Minggu, 05 Januari 2014

PERAKnya SMANSA



nah, kalau yang ini bukan tuntutan dikelas, tapi tuntutan profesi, haha ini salah satu tulisan pertama yang dimuat di majalah -sekolah- yang bisa dibaca banyak orang, salah satu tulisan terbaik karna sumpah, bikinya dalam mood yang amat sangat baik, karna apa? karna ada sesuatu,sesuatu yang tidak boleh disebutkan tetapi dapat dimengerti -apa ini- :D

68 tahun yang lalu..
dentuman senjata, percikan darah perjuangan, bambu runcing, Perang Gerilya...!!
menjadi saksi bisu kemerdekaan indonesia,
Kini....
kita akan melanjutkan perjuangan itu...
perjuangan tak kenal lelah, membela Ibu pertiwi..
DIRGAHAYU INDONESIA KU KE-68
17 Agustus lalu, Indonesia kembali merayakan kemerdekaanya untuk yang ke-68 kali nya, Great!!  Seluruh rakyat Indonesia bersuka cita menyambut kemerdekaan kali ini, seperti melaksanakan berbagai lomba, tournament, atau pun perjalanan lebih dekat dengan alam yang tentunya membangkitkan rasa kebersamaan dan nasionalisme masyarakat itu sendiri.
Nah,, eits eits,, Smansa kali ini juga punya cerita untuk dibagi.. Demi mewarisi semangat”45,, Smansa kembali melahirkan suatu produk kreatifitas yang ga kalah keren dan sangat perlu untuk di hidangakan di tengah-tengah kesibukan rakyatnya Kampus Birru ini, Yapp,, “PeRak” atau yang lebih lazimnya di sebut Pesta Rakyat ini memang sudah menjadi tradisi tiap tahunya guna memeriahkan hari besarnya Indonesia di Smansa. Acara ini sendiri di koordinir oleh para siswa sendiri dibawah tanggung jawab guru pembimbing tentunya.
Yuk,, review sejenak perhelatan 17an Smansa bulan lalu ini. Acara yang diketuai oleh Fadli Abdul Rahim (XII IPA 5) ini digelar pada tanggal 19 Agustus lalu. Acara dibuka mulai pukul 08.00 dan berakhir sebelum magrib tiba. Pada pesta rakyat tahun ini, panitia menyuguhkan berbagai macam perlombaan menarik dan superpower tentunya,, diantaranya estafet, sepak bola ria (yang muncul kembali setelah tahun lalu gagal dilaksanakan) and of course “Panjat Pinang” yang menjadi puncak dan penutup acara pada tahun ini.
Nah, dimulai dari acara superpower yang menghangatkan langit Birru pagi itu,, absolutly “estafet”. Estafet pada tahun ini terbilang cukup komplit, sampai pada pos ke-20. Mulai dari lari cepat, lari buta, lari jongkok, dan segala jenis lari-larian ada dalam estafet tahun ini, yang paling menyita perhatian adalah “Lari Buta” dimana peserta diberi penutup mata dan dipersilahkan lari setelah sebelumnya diputar-putar terlebih dahulu. Akibat pusing dan stres yang over dosis, jadilah tragedi luar biasa bagi mereka para peserta lari buta, dimana mereka dengan bangga dan percaya diri luar biasa menerjunkan diri kedalam bandar,taman, tempat sampah, bahkan bunga ditepi jalan pun tak luput menjadi pemeran utama dalam tragedi ini, Luar Biasa! Tragedi unik ini cukup menggelitik smansa dan sangat pas sekali sebagai acara pembuka. Membangkitkan semangat dan riuh tawa dari rakyat Kampus Birru ini. Good Job!
Lomba estafet sempat terhenti beberapa saat dikarenakan hujan lebat mulai mengguyur lapangan pada siang hari, namun berkat semangat dan antusiasme panitia dan peserta, estafet kembali dilanjutkan dan berakhir sebelum zuhur. Sebagai pemuncak estafet tahun ini yaitu kelas X IPA 6, XI IPA 7 , dan XII IPA 2. Congratulation J
Sehabis istirahat zuhur, acara dilanjutkan dengan sepal bola ria, acara yang sempat hilang pada tahun lalu ini cukup mengundang perhatian. Aksi para peserta yang dengan PD nya bergoyang “aneh” ditengah lapangan sangat menghibur masyarakat Kampus Birru pada siang itu. Sepak bola ria berakhir sebelum ashar dengan kelas XI sebagai pemenangnya, Congratulation again J
Seusai sholat Ashar, barulah sampai pada acara puncak yaitu panjat pinang antar generasi  15 Vs 16+17. Riuh tawa dan sorak-sorai semangat kembali melukis atmosfir Smansa sore itu. Para peserta konsentrasi pada pinang mereka masing-masing demi mencapai puncak. Pada perlombaan kali ini kembali kelas XII dikalahkan oleh junior-junio dikelas XI dan X, sungguh sangat disayangkan sodara sodara :D ,, terlepas dari itu semua, yang terpenting itu adalah menikmati dan memahami nilai-nilai dari seluruh cabang tournament pesta rakyat ini, seperti estafet ( melatih kekompakan dan kerjasama tim yang hebat) , sepak bola ria ( dalam hidup harus seimbang, ada saatnya kita serius, dan ada saatnya kita santai menikmati) , panjat pinang ( kerja keras serta kekompakan membangun pondasi yang kuat demi mencapai puncak) nice sekali..
“Pesta Rakyat tahun ini asik, perlombaanya juga seru, cuman sayang eventnya kurang banyak, jadi ga semua bisa berpartisipasi seperti dalam panjat pinang, belum lagi tarik tambang generasi tahun ini di lenyapkan dari list acara, sungguh sangat disayangkan, padahal seru” celetuk Ansyar Ilhami (XI IPS 2) saat ditanyai di kediaamanya beberapa hari lalu. Memang benar, sungguh sangat disayang kan ada beberapa acara yang eksistensinya lenyap pada tahun ini. Tapi tentu saja ada alasan-alasan tersendiri mengapa panitia melenyapkan event-event itu seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Irsyad (XII IPA 6) selaku wakil ketua pesta rakyat tahun ini.
Terlepas dari semua kekurangan dan kelebihannya,Pesta Rakyat tahun ini sudah sangat keren dan berkesan terutama bagi adik-adik keals X yang baru bergabung dengan keluarga besar Kampus Birru ini. “Acara Pesta Rakyatnya keren, seru kali, dapat melatih kekompakan dan kebersamaan, ga sia-sia masuk ke kampus birru ini, kakak-kakaknya kreatif, makasi kakak panitia atas kerja kerasnya, semoga tahun depan masih lanjut dan lebih meriah lagi” sebagaiman dilansir dalam wawancara degan Emil Yadev (X IPS 2) beberapa hari yang lalu.
Well , sepantasnya memang kita berterimakasi kepada seluruh panitia yang terlibat ,, Daebak!! Waiting for the next “PeRak” SMANSA 

@Chaencungg_


Tidak ada komentar:

Posting Komentar