Jumat, 01 November 2013

Why did You come now

Why did you come? Where were you?
It seems like it’s a bit late but we finally meet
Do you believe in love? Is this fate?
I keep hearing sweet words

Kau tau, aku bukan seseorang yang berkemampuan khusus dalam merangkai kata, menyusun berbagai kata tanpa arti menjadi suatu kompleksitas pemikiran indah yang layak untuk diungkapkan, sungguh.. saat melody indah itu berlalu, tepat 2 tahun yang lalu, mendung tak mudah berganti, 
Kenapa kau baru datang sekarang? Ini terlalu lambat, tapi yakin lah akhirnya kita bertemu.. sepotong senja yang indah
When I first, I met you, so in love in that Wednesday 

Kau percaya? Melody indah yang sempat terpendam bisu itu terulang lagi, Deg! Desiran itu, entah kapan terakhir kali aku merasakanya, tapi yang jelas desiran itu terasa begitu nyata, sunshine becomes  you,, 

Kau tau, sejak saat itu, senyum mu berdampak tidak baik bagi jantung ku, ini bukan suatu gejolak alay sesaat, entah bagaimana yang pasti sejak saat itu pemikiran akan dirimu memunculkan rangkaian kata absurd yang aku sendiri lupa bagaimana bisa memikirkanya. Sepotong senja itu memberi dampak yang begitu konyol, aneh mungkin, hingga saat ini aku masih tak pernah berpikir untuk melupakan senyum itu.

Jemari melody itu kau bangunkan kembali, setelah 2 tahun lamanya tersembunyi ditengah kisah sedih yang tak berujung, penantian tanpa batas yang meluluhlantakan kewarasan. Kau hadir membuat segala sesuatu yang begitu datar dan sederhana menjadi begitu konyol dan menggelitik, yaa aku mulai melakukan hal-hal aneh yang bahkan aku sendiri tidak mengerti bagaimana bisa aku melakukanya.  Hal-hal konyol yang terbelenggu setelah hari itu, 2 tahun yang lalu...

Pemikiran ini, sungguh, kau mulai mengisi setiap sekat di dalamnya, dan entah mengapa aku betah dan enggan mengeluarkan kekonyolan yang kau timbulkan disetiap celahnya. 

Kau tau, aku tak pernah ingin berfikir tentang akhir desiran ini, apresiasi unik dari rasa alay yang mendesak jantung bekerja ekstra. Entah lah, hanya saja aku masih berpikir untuk menikmatinya, menikmati setiap kekonyolan yang kau timbulkan dalam hidup ku, setiap gejolak dalam kedataran semu, menikmati desakan energi luar biasa dari jantung ku ketika kau tepat berada dijarak pandang mata ku, deg! Hingga aku sendiri takut kau nyaris mendengarnya.. menikmati melody indah yang kau bangunkan kembali, menyingkap kelambu lama yang nyaris tak berpenghuni, menikmati betapa mudahnya kau membuatku menarik bibir hingga aku sendiri lupa bagaimana menghentikanya..

Is it because it resembles you? This melody is beautiful

Kau tau, kau satu-satunya makhluk yang mampu membuatku berpaling begitu cepat, sepotong senja itu, hingga pun akhir dari semua ini tak kan indah, percayalah aku tak kan pernah mengutukinya, karna sepotong senja itu mempertemukan kita, melepaskan ku dari jeratan pengharapan semu yang merusak jiwa! Sungguh jikalau kau tak mampu membalasnya, aku pun tak kan pernha menyesali sepotong senja itu, sepotong senja dengan siluet senyum yang menempel indah di pikiranku, terimakasih untuk sepotong senja itu.. 
When I first, I met you, so in love in that Wednesday ~cumgdv